I took a picture of my mind and heart, and make it into an unimportant poems

Saturday, July 3, 2010

Terisi, Mengendap, Meledak

kau dan jagat membisu
sementara aku disini menjeritkan baris baris sayat
kau dan hatimu mati
sementara aku berdiri abadi.

daraku menggumpal di ujung nadi
mengendap, penuh terisi.
kebodohanmu adalah sumbu.
maka bukan salahku.
kau yang membuatnya meledak.
melesat, meluncur melawan gravitasi.
tersangkut di lorong suara.
jangan salahkan aku.
jika aku akan mati kehabisan nafas.

setidaknya datanglah
walau untuk membuatku jatuh
setidaknya, lihatlah.
sebelum aku meneriakkannya sendiri.
setidaknya bantu aku
menampung luapan darah ini.
sebelum aku tenggelam sendiri.

No comments:

Post a Comment