I took a picture of my mind and heart, and make it into an unimportant poems

Saturday, July 3, 2010

Sakral

Tanyakan
Tak adakah kata lain
yang membuat bumi kehilangan gravitasi
Yang menumbuhkan senyum..., dan luka ?
Yang menghapus semua logika.

Tanyakan
Bagaiamana aku bisa begitu bodoh
Terpaku dalam satu sisi dunia
Terjebak dalam satu presepsi bodoh
Merugikan, tak lebih.
Tapi lebih indah dari supernova

Tanyakan
Apa yang membuat nafas ini tercekat
Sebuah ngilu di dalam hati
Atas sebuah kenyataan fiktif
Merobek seluruh kebahagiaan
Tertawalah, ini konyol.

Aku tidak tahu, sungguh.
Tapi kurasa nyata
Memenuhi tiap-tiap lorong jiwa.
Menutup ruang ruang logika.


Sial, bukankah aku mempunyai sesuatu yang lebih penting ?
Yang harus aku hadapi, masa depan kah ?
Yang jelas.
Aku harus pergi, bukan ini yang harus kulakukan.

No comments:

Post a Comment