Dua tahun lalu
tak ada yang pernah menyangka
dering klakson menumbuhkan sekuntum mawar putih
merekah, senyum
Berkembang, hanya kata.
Berduri, menusuk jemari.
Tapi mengapa masih ku genggam ?
Hari ini.
Mawar putih memucat, rapuh.
Kugenggam benci, hancur.
Tanah basah menyimpan semua helai kisah
menguburnya dalam
hampa
Waktu berputar tak peduli
Bahkan untuk menumbuhkan kuntum baru
Belum ? kurasa takkan pernah.
Sebelum helai-helai mawar pucat membusuk.
Sebelum akar musnah
Sebatang mawar putih pucat
berdiri tanpa nyawa
No comments:
Post a Comment