I took a picture of my mind and heart, and make it into an unimportant poems

Saturday, July 3, 2010

Is That?

Is that rain ?
Is that love ?
Wet our road.
Wet our love.

Is that sunshine.
Is that your smile.
Shinning our earth
Shinning our heart

Is that storm.
Is that you and her.
Fall the tree.
Fall the faith.

Is that trees.
Is that us.
Dancing around the fountain of love.

Thanks for all of your
im gonna keep all of the memories in my heart
Only in mine

"And this is me.
That always loving you."

011209

Note

Oke, buat yang baru pertama kali baca.
For Your Info :
Puisi-puisi gue ga dibikin akhir-akhir ini
Ada yang berupa arsip lama, berbulan, bahkan setahun yang lalu.

(still) enjoy!

Bayang Semu Senyata Waktu

Dalam pejaman mata, aku melihat.
siluet sebuah bayang abstrak
bercerai, mengacak, berkumpul, menyatu.
melukis sebuah bayang wajah senyata waktu.
kamu.

tersentak
sulit untuk percaya, dan aku tak ingin percaya
bahwa otakku cukup canggih untuk merekam senyummu
dan memutar ulang kala gelap menelan cahaya,
dalam sebuah pejaman.

frustasi
kau, tak jua pergi
menjelma dalam bayang semu
di hati ku.

aku sadar
aku tak lagi sedatar cermin.
dan aku ingin
kau ada, lebih dari sebuah bayang semu senyata waktu.


16-01-10
silly

Aku, Buku, Dunia Kami

Buku, seperti dunia
Indah dan nyata
Bumi menari di angkasa
Buku menari dalam benak

Aku dan buku
Aku dan dunia
Aku bebas berkeliling dunia
Dalam rotasi sastra

Kadangkala
Aku muak akan realita
Tapi selalu akan kutemukan
Dunia baru untuk di jelajah
Dalam lipatan-lipatan kehidupan fiksi

Aku hidup dalam kisah
Dan bermimpi dalam kenyataan
Aku bernafas dari atmosfer mereka
Dan terengah dalam kesendirian

Dan aku ingin
Menelusuri khayal
Merajut kisah
Dan melahirkan dunia
Untuk kau jelajahi

19.januari.2010

Aku dan Pena

aku tak peduli
apa yang orang lain nikmati.
aku ataukah mereka.
kami tidak sama.

Ini aku
Dan ini penaku
Rangakaian kata ini.
kami

Aku adalah aku
Apa yang kutulis adalah aku
Kami berputar, berevolusi.
Sebuah gasing menari menimbulkan suara gemeretak imajinasi


Berpalinglah.
Cari pena lain.
Kamu akan terus menari
Dan tak akan pernah berhenti

Karena perbedaan
Bukan untuk mencari yang lebih
Perbedaan
Adalah apa yang sudah tertanam
Dalam inti bumi juga inti jiwa

Mawar Putih Pucat

Dua tahun lalu
tak ada yang pernah menyangka
dering klakson menumbuhkan sekuntum mawar putih
merekah, senyum
Berkembang, hanya kata.
Berduri, menusuk jemari.
Tapi mengapa masih ku genggam ?

Hari ini.
Mawar putih memucat, rapuh.
Kugenggam benci, hancur.
Tanah basah menyimpan semua helai kisah
menguburnya dalam
hampa

Waktu berputar tak peduli
Bahkan untuk menumbuhkan kuntum baru
Belum ? kurasa takkan pernah.
Sebelum helai-helai mawar pucat membusuk.
Sebelum akar musnah
Sebatang mawar putih pucat
berdiri tanpa nyawa

Sakral

Tanyakan
Tak adakah kata lain
yang membuat bumi kehilangan gravitasi
Yang menumbuhkan senyum..., dan luka ?
Yang menghapus semua logika.

Tanyakan
Bagaiamana aku bisa begitu bodoh
Terpaku dalam satu sisi dunia
Terjebak dalam satu presepsi bodoh
Merugikan, tak lebih.
Tapi lebih indah dari supernova

Tanyakan
Apa yang membuat nafas ini tercekat
Sebuah ngilu di dalam hati
Atas sebuah kenyataan fiktif
Merobek seluruh kebahagiaan
Tertawalah, ini konyol.

Aku tidak tahu, sungguh.
Tapi kurasa nyata
Memenuhi tiap-tiap lorong jiwa.
Menutup ruang ruang logika.


Sial, bukankah aku mempunyai sesuatu yang lebih penting ?
Yang harus aku hadapi, masa depan kah ?
Yang jelas.
Aku harus pergi, bukan ini yang harus kulakukan.

Black Monster

Suatu hari..
Di istana yang tertatih untuk berdiri..
Yang lelah untuk bertahan.

Namun monster itu kembali..
Datang, dan hancurkan istana ini, lagi.
Tanpa prasangka, bahkan tanpa perasaan.
Luluh lantak istana.
Terpecah asa dibuatnya.

Sang raja putus asa.
Dan hanya bisa menatap.
Puing-puing hati, yang hancur berantakan.

Lain hari.
Monster itu kembali.
Membawa permata.
Yang menghancurkan istana dari tangan sang raja,
Lagi.
Seakan tak menyadari bahwa sang monster lah yang membuat istana
itu berdiri.

Rakyat gerah.
Sang raja gelisah.
Ingin ia hancurkan Istana itu agar monster tak perlu datang.
Namun sang raja ragu.
Istana itu dibanjiri kenangan.
Dirinya dan sang monster.

Raja terpana.
Tak tahu harus berbuat apa.
Namun benaknya menanti.
Sang monster kembali, tanpa rasa benci.

FarMel (old conflict)

Farah dan Melanie berdiri dalam kegelapan seluas langit
Farah tercenung di tengah kegelapan yang tak biasa
Sementara Melanie menikmati kegelapan yang diciptakannya sendiri
Gelap, Farah merasa dirinya buta.
Tapi justru saat itulah ia melihat jalan permainan Melanie

Mereka masih berdiri dalam kegelapan
Mereka tahu ada cahaya yang bisa dinyalakan
Namun tak ada satupun dari mereka yang beranjak
Farah tidak tahu dimana cahaya itu
Dan Melanie tetap diam dalam taktiknya

Farah tidak tahan akan kegelapan ini
Kegelapan mengerogoti hatinya perlahan-lahan.
Menembus tirai yang susah payah dirajutnya
Dan mencabik-cabiknya tak bersisa.

Maka dari itu Farah menyalakan lilin.
Hanya lilin, tak lebih.
Mungkin itu takkan cukup.
"Menciptakan matahari hanya akan membuat kami buta,"

Seberkas cahaya muncul perlahan
Bergoyang pelan merayakan kekuasaannya
satu-satunya

Melanie terkesiap
Cahaya itu menyambar perhatiannya seketika
Pucat pasi, Melanie memfokuskan pandangannya.
Saat itu juga jantung nya terasa berhenti.
"sudah kuduga dia akan datang,"
Ia mendesis gugup

Dilihatnya Farah berdiri disana
Cahaya lilin melukis senyumnya yang nanar
Mata nya berkilat rasa
Entah apa itu
Melanie terlalu terkejut untuk membaca

Farah tetap tersenyum, untuk banyak alasan
Menikmati ke terkejutan Melanie.
Dilihatnya Melanie berdiri disana dengan bahu tergetar
Dan Farah sadar ia telah melakukan hal yang sama.

"Terimakasih, Melanie....,"

Episentrum

episentrum rindu,
menghentak-hentak.
kau tersenyum,
hatiku pun lantak.

ingin ku pecahkan layar norma ini.
dan merengkuhmu,
untuk merendam episentrum rindu

Untitled

And i know this is the end
For all the love i've been tried to send
setting you free it isn't that fine
But i know you'll never be mine

So baby come to me for the last
trust me it won't change the fact
don't ask me to forget, oh..
it's my right for still loving ya

Kemarin

kemarin
ku lihat siluet mu berdiri disana.
menatap duniamu sendiri.
sebagaimana aku sedang menatap dunia ku.

kemarin,
aku lihat kamu tersenyum, bukan untukku.
sebagaimana aku tersenyum hanya untukmu.

lalu,
bumi menarikan penyambutan senja.
kulihat wajahmu untuk yang terakhir, wajah datarmu.
dan sebuah keresahan amat sangat mengalir hebat.
mengetahui kau akan berada disana, tanpa aku.
dan aku yang berada disini, tanpa kamu.
aku khawatir akan kau yang hanya berjagakan sosok polos membahayakan.
tapi kamu lagi-lagi tersenyum,
resahku lenyap.

8 roda membelah jalan, kali terakhir aku memandangmu samar.
ketika akhirnya hilang, hilang pula senyumku.
berganti dengan getaran hangat, menusuk, rindu.


29 mei 2010

The Old You

Maybe i'm the only one who thinks you've changed
But i just miss the old you
Have no right to complaining your attitude
I just miss the old you

The old you
Best memories we had
The old you
I'm freaking fell in love

Cause i'm too selfish to face the new you
And to realize my mistakes
so call me the selfish one
Just because i want the old you

(chorus) :
I'm possibly the why, you changed
I'm possibly was blind, loving you as a reason
I want you to be my perfect guy again
Cause i miss the old you

Can you feel our changes
Now me and you are far apart
So would you fix this changes
Or maybe we need to go into the past

Cause i'm too selfish to face the new you
And to realize my mistakes
so call me the selfish one
Just because i want the old you

(chorus) :
I'm possibly the why, you changed
I'm possibly was blind, loving you as a reason
I want you to be my perfect guy again
Cause i miss the old you

Terisi, Mengendap, Meledak

kau dan jagat membisu
sementara aku disini menjeritkan baris baris sayat
kau dan hatimu mati
sementara aku berdiri abadi.

daraku menggumpal di ujung nadi
mengendap, penuh terisi.
kebodohanmu adalah sumbu.
maka bukan salahku.
kau yang membuatnya meledak.
melesat, meluncur melawan gravitasi.
tersangkut di lorong suara.
jangan salahkan aku.
jika aku akan mati kehabisan nafas.

setidaknya datanglah
walau untuk membuatku jatuh
setidaknya, lihatlah.
sebelum aku meneriakkannya sendiri.
setidaknya bantu aku
menampung luapan darah ini.
sebelum aku tenggelam sendiri.

Aku Benci Pembiasaan

sudah kubilang
aku ingin sebuah perayaan sebelum perpisahan.
terlihat, pada awalnya.
namun selanjutnya hanyalah pembiasaan.
kau pergi, seakan itulah yang akan terjadi.

aku tahu! aku tahu!
walau airmataku habis untuk memintanya mundur.
dan sekarang kau malah memberiku pembiasaan.
sungguh, aku benci itu.
aku bukan anak kecil lagi.
aku tahu aku akan segera terbiasa.
maka dari itu aku tak butuh segala pembiasaan ini.
aku ngin perayaan.
untuk membantu kita agar tetap kekal.

karena kehidupan fana tanpamu tiada lagi sama.
karena tanda merah tanpa namamu bukan lagi sebuah peti harta.
maka jangan!
kumohon jangan!
jangan pergi tanpa sepotong selamat tingga.
jangan pergi tanpa akan kembali.
jangan pergi dan memupuskan semua ini.


setidaknya, aku ingin perayaan.
bukan sebuah pembiasaan

Perang putih biru kusam

senin ini, adalah senin yang berbeda dari senin sebelumnya.
senin ini, adalah hari dimana semua ilmu, asa, cita, azzam kami kerahkan.
menggenggam doa dari orangtua-orangtua kami.
memburu ridho dari Sang Maha Sempurna.
menyerahkan semua pada kedua detik-detik.
senin ini, dan esoknya, dan esoknya, dan esoknya.
adalah rangkaian perang bagi tentara-tentara putih biru kusam.
ujian nasional 2010 (nada pembawa acara silet)

pensil 2b, segala rumus, rangkaian grammar.
berkomidi putar dalam pikiran kami.
menit-menit menjelang terasa membakar nadi.
melalui tatapan awas manusia-manusia asing.
bulatan hitam menjadi saksi bisu semua.
penentu nasib kami.
melalui titik-titik itulah.
kami mebulatkan semua tekad, harap, doa, dan cita kami.


National Examination

Ujung Pelangi Kami

3 tahun berlalu bagai hembusan angin senja.
deru melepaskan genggam erat kami.
jalan biru kami telah menemui ujung.
dan mendadak kami lupa bagaimana harus bernafas.

tahun-tahun telah kami lalui dengan suka, luka, duka, dan cinta.
akan segera berakhir.
masa kami telah habis.
pelangi kami telah menemukan ujungnya.
maka kami akan pergi.
dengan kenangan manis dalam hati masing-masing.
maka kami akan pergi.
membuka sayap lebar.
dan terbang merengkuh mimpi-mimpi yang lain.

terimakasih.
hai, kalian para lakon sandiwara hidup kami.
lintasan-lintasan memori mengalir cepat.
dan selamanya akan terekam di hati kami.

terimakasih.
hai, apa yang telah kami miliki.
dan yang dapat kami tinggalkan hanyalah segenggam kenangan.
kepada apa yang akan kami sebut sekolah lama.

Pelepasan siswa angkatan VI SMPIT Ummul Quro Bogor

Cinta kacang

aku tak dapat mengerti
bagaimana baris kalimat ini kadang terlihat seperti puisi cinta kacangan
aku juga tak dapat mengerti
cara menghentikan jiwa mencipta cinta

mungkin ini karenamu
dan penyiksaanmu yang tak kunjung surut.
atau mungkin ini karena kita.
dan lipatan memori yang tak kunjung habis.

aku tak pernah dapat mengerti.
bagaimana aku bisa terlihat sebodoh ini.
dan bagaimana absurdsitas bisa merasuki denting denting waktu.

mungkin karena kamu.
atau karena kita.
entahlah.

tanda merah itu, yang berisi namamu.
aku takkan pernah dapat mengerti bagaimana itu bisa begitu menyenangkan.
seperti kotak pandora sekaligus peti harta.
atau kotak coklat yang kau takkan pernah tau rasa apa yang kau dapatkan.

aku juga tak mengerti.
bagaimana bisa kau mempunyai senyum seindah lembayung senja.

tapi aku mengerti.
setiap tindakan yang ku cipta.
adalah karenamu

Selamanya Hari Ini

aku tak mau melewati hari, bersamamu.
sebab aku takut akan ujung hari, yang akan memisahkan kita.
aku tak ingin menghadapi hari esok.
karena yang kuingkinkan adalah selamanya hari ini.
saat waktu berhenti menapaki semua kebahagiaanku.
bersamamu.

aku tak ingin menghabiskan hari ini bersamamu.
sebab suatu saat masa ini akan habis.
dan kau akan pergi, menjalani takdir.
dan aku akan sendiri, mengenangmu.
aku ingin selamanya hari ini,
dan takkan pernah ingin kulihat siluet senja.
yang akan memisahkan kita.


aku ingin menjalani selamanya hari ini.
hanya bersama kamu.
aku ingin waktu berhenti untukku.
dan kamu.


jangan tunjukkan aku apa itu esok,
karena aku ingin selamanya hari ini.

Cukup

sekuntum mawar ?
tidak
kata-kata cinta ?
tidak
memang menyenangkan.
tapi bukan itu

kau mau tahu caranya ?
tak perlu suatu tindakan dramatis

melintaslah..
melintaslah di depan wajahku
biarkan aku menangkap tawamu
dan merekam senyummu
biarkan otak dan hatiku memutarnya terus-menerus
sebagai energi ku menghadapi sisa hari.
itu..
cukup

Aku, Kau, Kebohongan kita

suatu saat
jika kau merasa tak terbendung
jika aku jengah dengan diam
jika tak ada suatu fakta pun yang dapat kau simpan sendiri.
maka tirai akan terkuak
mempertemukan kita disini

jika hanyalah hanya
sebab kau tak sedikitpun maju
dan aku terkurung dalam kebisuan yang mencekik,
menguras jiwa dan ragaku disini.

apakah kau nyaman ?
apakah kau tahu ?
apakah kau peduli ?
........................
tidak

sudikah kau melepas
yang tak kau lepas
dan tak kau genggam
karna hati ini hanya terdiri dari senyawa tunggal
senyawa baru sekaligus usang
menanti di jemput
menanti dilepaskan

suatu saat
kalau kau muak akan sebuah kepura-puraan, kebisuan sengat,
dan... aku.
mintalah kepada sang waktu
untuk mempertemukan kita

Beraninya

beraninya
kau menyiksaku
sampai ku kehilangan kendali
dan semudah itu saja
kau ciptakan angin puyuh dalam hati.

beraninya kau.
menarik senyumku paksa
menahannya
membuatku seperti gadis idiot.

beraninya kau.
mengambil alih, presepsiku.
hingga membuatku percaya
dan tak pernah ragu
karena kau yang tak pernah hilang

keterlaluan sungguh.
menembus batasku dapat menahan diri.
mencipta galau
juga rindu.
seenakmu sendiri.

beraninya kau,
membuatku tak pernah menyerah.
membuatku selalu menunggu.
hingga batas ku dapat bertahan.

It's always been you

there's no more you in my inbox
there's no more you in my notifications
there's no more you in my facebook's page
but just believe
it's always been your heart in mine
it's always been your face on my mind
it's always been your voice in my heard
it's always been you in my life

:)

As Real Time Shadows

while my eyes closed, I see.
abstract silhouette of a shadow
divorced, ruffled, gathered, together.
paint a face as real time shadows.
you.

pensive
hard to believe, and I do not want to believe
that my brain is sophisticated enough to record your smile
and play back when darkness swallowed the light,
when my eyes closed.

frustrated
you, do not also go
incarnated in the shadows of false
in my heart.

I realized
I no longer flat as a mirror.
and I want to
you have, more than a superficial as real time shadows.


16-01-10
silly

Special Mother's Day

On behalf of the trials that never subsided
On behalf of your love that never vanished
So this
Dear endless faces behind the scowl
Reversed respects endless complaints that came out of oral tired

There was no attempt, which seen
Only prayer and a prayer
That accompanied each of your sweat

Know
That the heart is always tucked a prayer for you
And look
Highlight the love behind the membrane hubris

Understand
Because of my inability to express all the shackles of ego in the shadows
And find
The desire and hope for your happiness present in every fantasy
No words, able to come out
Only there is a sense reflects all
For you, just for you

Tribute to my beloved mother
Ilysm 


22/12/2009
Special Mother's day

Loyality?

Is this loyalty?
As many times fall
My hope was likewise collapse
Knelt motionless while her away

sun came for him
Leave the dark clouds rumble in the soul
drip drop heartsick
Leaving wounds

Whether rigid
Or just stupidity
But the wound remains open
Maintaining wound
Maintaining grief
Late, late
Hearts and love drowned by it


But desire does not even try to reach
Because she knew expectations would never be achieved
Irony, pain, unrequited longing for her
Shortness of breath and the void of ego stuffed hope

Indefinitely
Her stay in the dark despair
And lost in the labyrinth of ignorance
Then up stood in silence, in the name of loyalty

Or maybe
She will travel
Exploring every character, every face
Opens the way for a handful of love
To search for a new sun
That can illuminate his heart

23/12/2009
Confused, really confused.

Introduction

Allright,
welcome to My second blog.
Blog ini berisikan puisi-puisi atau hasil pemikiran gue sebagai remaja masa depan yang labil dan agak idiot.
Kebanyakan puisi cinta, di ambil dari kehidupan nyata.
Dibikin dengan sindrom "salah gaul" alias lagi mellow
(yang sebenernya rada gak matching sama muka gua yang rada-rada sangar gegegege

Enjoy guys! Feel free for any comments and critic