I took a picture of my mind and heart, and make it into an unimportant poems

Tuesday, November 30, 2010

Pencuri Detik

Mencuri detik diantara rimbun semak pengiring jalur monoton.
Tercekoki khayalnya oleh ratusan perkamen-perkamen lusuh.
Hilang warasnya, surut tertarik.
Tergiur, melebur, dan akhirnya tercebur kedalam sebuah dunia.
Yang terlelap, 10 tahun menanti untuk dibangkitkan.

Menghembus nafas yang sedari tadi menghela, sang gadis terpejam.
Bahagia dibuatnya, setelah menjalani kehidupan lain yang bergulir tak datar.
Bukan mengenainya, bukan tentang yang ada.
Tapi tentang sebuah kisah yang mati apabila terkatup.

Gadis itu masih terpejam, berdebar.
Tertinggal di dadanya, masih sebuah kehidupan.
Terpaku di relungnya, adalah sebuah imaji.
Bukan tentang masa depan, bukan tentang yang kasat mata.
Tapi tentang sebuah hidup yang abadi dalam genggamannya.




P.s : Percaya ga gua bikin ini gara-gara baca buku harry potter, huahahaha :p :p

No comments:

Post a Comment