I took a picture of my mind and heart, and make it into an unimportant poems

Tuesday, November 30, 2010

Kemarin

kemarin
ku lihat siluet mu berdiri disana.
menatap duniamu sendiri.
sebagaimana aku sedang menatap dunia ku.

kemarin,
aku lihat kamu tersenyum, bukan untukku.
sebagaimana aku tersenyum hanya untukmu.

lalu,
bumi menarikan penyambutan senja.
kulihat wajahmu untuk yang terakhir, wajah datarmu.
dan sebuah keresahan amat sangat mengalir hebat.
mengetahui kau akan berada disana, tanpa aku.
dan aku yang berada disini, tanpa kamu.
aku khawatir akan kau yang hanya berjagakan sosok polos membahayakan.
tapi kamu lagi-lagi tersenyum,
resahku lenyap.

8 roda membelah jalan, kali terakhir aku memandangmu samar.
ketika akhirnya hilang, hilang pula senyumku.
berganti dengan getaran hangat, menusuk, rindu.

9 Juni 2010

No comments:

Post a Comment